Sabtu, 31 Oktober 2015

hitungan jam


sebuah cerita , sebuah hidup yang penuh warna ,sebuah nama seorang sahabat



Sore itu pukul 18.00 ,kemarin 30 oktober 2015 kami telah melewati,telah melihat sebuah kejadian yang takkan kami lupakan,di saksikan oleh 706 kawan lainnya,kami telah melihat saudara kami menangis meraung menyesal,memang sepenuhnya bukan salah mereka,juga bukan salah kami,ini bukan salah siapa-siapa,ini semua sebuah takdir tuhan,ini semua sebuah skenario yang telah di rencanakan tuhan, kemarin tuhan telah menegur kita. sore yang tadinya oranye berubah semakin gelap iya gelap pandangan kami akan kejadian itu,haru tangis mulai terdengar di ruang tertutup itu,kami mencoba menatap ke depan sana,melihat kawan kami,mereka seperti di deportasi , mereka seperti di usir dari tanah ini , padahal yang dulu dulu lebih kejam dari ini tapi seakan kami yang di salahkan. Malam itu semua berubah,dari sikap kami,ekspresi kami. aku yang tadinya tersenyum sambil mengobrol dengan dia, beberapa menit kemudian nama itu terpanggil ,sungguh hati ini seperti tak percaya,hatiku terasa sakit, mereka tidak mengetahui segalanya yang ada di dalam sini, hancur hati milik 209 kawan kami atau mungkin 706 lainnya,kini bukan lagi 706 ,angka itu akan berkurang.
malam itu saat semuanya sudah selesai ,kami berbaris rapi berjalan menuju merpati, dalam barisan kami masih banyak mengeluarkan tetesan air mata. kami menangis sekali lagi kami MENANGIS. anda tidak tau itu kan, bayangkan dari awal kami telah menjalani masa-masa sulit kami,masa-masa labil kami,masa-masa basis kami. dari kami disebut catar,taruna tingkat 1 pada saat pelantikan,kemuadian kami menjalani madabintal dan mabintal disini bersama-sama,susah senang kami jalani bersama, saat terindah bersama kalian,prestasi yang telah kita torehkan untuk kampus ini, sebuah talenta yang kalian miliki itu ter ekspose ke luar,semua orang tau 36 terbaik , kalian bisa melakukan apapun yang kalian bisa dalam bidang akademik maupun seni. ketika masa taruna muda itu berakhir kita sama-sama menyandang cevron tingkat 2 , rasanya baru kemarin kita memakai cevron ini,lalu malam itu ? saat makan pun kami tak memiliki selera apapun , sekalipun itu ayam kecap yang pernah menjadi masalah, kami semua tak ingin , tak ingin KALIAN PERGI.... ! bahkan nasi itu bercampur dengan air mata,kami tak sanggup menahan kekesalan yang sedang kami alami ini.
31 oktober 2015 pagi ini , iya pagi ini kabar duka lagi-lagi menghampiri kami 36, mereka akan pergi pagi ini juga, ya tuhan secepat ini, apakah kalian tak punya perasaan ? bagaimana nanti kalau kami merindukan mereka, kita 36 sudah seperti keluarga, meski kadang bertengkar tapi setelah hitungan menit kami merindukan dia lagi , seorang sahabat yang selalu ada di setiap waktu.
kami menjalani kegiatan 24 jam setiap hari selalu bersama mereka, dari bangun tidur sampai tidur lagi, kami tau semua wajah-wajah bangun tidur kalian, wajah-wjah mengantuk kalian saat berdiri lama di apel malam. tapi pagi ini , matahari mengeluarkan sinarnya yang begitu panas, tetesan demi tetesan air mata dari kami mulai kelaur, memang benar menangis takkan mengubah keadaan tapi setidaknya hatiku bisa menerima dengan tangisan ini, menerima ? sepertinya tidak....
sudah hampir 2 th kami bersama, semudah itu kalian  memisahkan kami, tuhan apakah ini rencanamu ? aku percaya di balik kejadian ini semua pasti ada hikmahnya kan ? akan ada titik terang di ujung terowongan sana, kami 36 masih berjalan gontai di terowongan gelap ini, kami mencoba berjalan dengan pasti agar sampai ke cahaya terang di ujung sana, kami 36 akan membangun kembali bangunan kami tempat kami bernaung ,tempat kami berbagi cerita, kami akan bangun rumah yang lebih kokoh,yang lebih mewah, yang lebih terang cahaya-nya.... benar kata orang semakin tinggi sebuah bangunan atau sebuah pohon akan banyak hal yang akan menerpanya akan banyak angin topan yang akan menggoyahkan bangunan atau pohon tersebut.
waktu terus berjalan , kawan kami, saudara kami , sobat kami satu persatu memasuki mobil , kami histeris dan teriak memanggil namanya, percuma ! mereka akan tetap pergi...

kami menunggu kalian , saat 3 atau 5 tahun lagi kita akan sama-sama menyandang orang sukses, kita kan punya banyak cerita untuk anak cucu kita nanti.... tenang kita akan selalu bertemu, tetap di hati 36



SEMANGAT 36 , MARI KITA PERBAIKI RUMAH INI DENGAN YANG LEBIH KOKOH LAGI .....:)


WE LOVE 36 <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar